Fungsi dan penjelasan pararel port

Untuk menggunakan printer (parallel) port pada aplikasi selain printing, kita perlu tahu bagaimana port diorganisir.

Ada 3 register yang berhubungan dengan parallel (LPT) port:
1. Data register
2. Control register
3. Status register

Data register akan menyimpan data dari data pin pada port. Itu berarti jika kita menyimpan byte data ke data register, maka data tersebut akan dikirim ke data pin pada port. Dan demikian pula halnya pada Control register dan Status register.

Tabel berikut menjelaskan bagaimana register berhubungan dengan port:


Pin dengan tanda (*) pada table diatas adalah “hardware inverted”. Maksudnya, jika pin memiliki nilai “low” (misal 0V), maka bit di register akan bernilai 1.

Sedangkan signal dengan awalan “n” adalah “active low”. Maksudnya, secara normal pin memiliki nilai “low”, dan disaat akan mengindikasikan sesuatu, maka pin menjadi “high”.

Sebagai contoh, normalnya nStrobe akan menjadi “high” saat data ditempatkan di port. Dan Computer membuatnya menjadi “low”.

Standard (default) alamat Data register, Control register dan Status register:


Pada awalnya parallel port tidak memiliki kapasitas bidirectional. Dan kemudian dikembangkan sehingga parallel port mampu berkomunikasi dengan perangkat lain, yaitu dengan dimunculkannya bidirectional port (pada parallel port).

Default data port adalah output port. Untuk mengaktifkan bidirectional property pada port, kita perlu mengatur bit 5 pada Control register.

1 comments:

Post a Comment